Kamis, 19 Mei 2011

BATU BATU MULIA


Batu mulia adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu mulia harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu mulia. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu mulia antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu mulia mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia sepertiBerlian,Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Beberapa macam batu mulia

Akik
Akuamarin
Ametis
Biduri laut
Batu biduri Bulan
Batu Cempaka
Berlian
Delima
Anggur
Giok
Intan
Kuarsa
Mutiara
Mata kucing
Pirus
Safir
Zamrud
Ruby
Opal
Spinel
Bloodstone
Tashmarine
Quattro


Batu mulia yang belum ada nama Indonesia

Alexandrite/Chrysoberyl
Chrysocolla
Chrysoprase
Hematite
Jasper
Kunszite
Lapis Lazuli
Malachite
Obsidian
Olivine/peridot
Pyrite=pirit
Tanzanite
Tourmaline
Zircon

BATU CINCIN



Sebuah cincin batu permata yang cukup umum hari ini, tetapi evolusi bertahap dari desain untuk cincin batu permata sangat menarik. Sejak zaman kuno, batu permata diyakini memiliki kualitas khusus dan orang-orang yang memakai permata dalam bentuk seperti kalung, jimat dan liontin. Seiring waktu berlalu, logam seperti emas dan perak yang digunakan untuk membuat band kecil yang dipakai di jari. Cincin awal tidak memiliki permata sama sekali dan sebagian besar dibuat dengan ukiran atau ukiran pada band. Ini adalah elemantary kebanyakan bentuk cincin seperti yang kita kenal mereka hari ini. Pengrajin secara bertahap mempelajari teknik-teknik dalam membuat cincin bertatahkan dengan berbagai batu permata dan ini adalah awal dari kreasi cincin batu permata.

Gagasan cincin batu permata berdasarkan kepercayaan berbagai properti permata telah hidup sampai hari ini. Kelahiran dan cincin cincin ulang tahun adalah contoh dari cincin batu permata yang mewakili tanggal kelahiran dan ulang tahun dari si pemakai. cincin batu permata's Hari ini tersedia dalam berbagai boggling pikiran desain dan batu permata. Batu permata dalam berbagai bentuk warna, dan ukuran yang ditetapkan dalam emas menarik atau mounting sterling silver.

Gemstone cincin saat ini tersedia sebagai, cincin batu permata emas atau sebagai cincin permata di perak sterling. cincin batu permata Emas dapat lebih dikelompokkan sebagai cincin emas kuning atau emas permata batu putih. Terkenal menawarkan baik perhiasan perak dan batu permata cincin emas dengan keahlian tinggi akhir. Desainer dan pembeli sekarang menyadari bahwa batu permata tertentu terlihat lebih baik dalam emas putih sementara yang lain lebih cocok untuk emas kuning. Misalnya batu permata cincin emas putih yang menggunakan sapphire biru yang sangat mendalam, akan membuat batu permata terlihat sangat gelap dan hampir hitam. Hal ini karena warna emas putih sangat kontras dengan batu permata berwarna gelap. Pemilihan atau putih emas kuning untuk cincin batu permata Anda akan menjadi preferensi pribadi, tetapi mengetahui yang sesuai permata warna emas tertentu dapat membantu Anda membuat keputusan.
Cincin batu permata Ada beberapa yang memiliki tradisi yang sangat tua dan tanggal kembali ke beberapa ratus tahun. cincin batu Gem semacam ini memiliki arti yang mendalam dan signifikan dan oleh karena itu tetap populer bahkan hari ini. The Claddagh Irlandia cincin legendaris adalah salah satu contohnya, cincin Claddagh pertama diyakini telah dibuat lebih dari 300 tahun yang lalu oleh seorang budak Irlandia bernama Robert Joyce. Versi sebelumnya dari cincin Claddagh Irlandia tidak memiliki batu permata diatur dalam ring, dan konsep cincin batu permata Claddagh datang kemudian. Cincin ini hari ini telah menjadi sangat populer sebagai batu cincin kelahiran atau pernikahan dan cincin pertunangan. Cincin lain batu permata yang telah populer sejak lama yang sangat adalah cincin batu permata 9. Cincin ini dimaksudkan untuk mandi orang yang memakainya dengan kesehatan yang baik, nasib baik dan keamanan. Ini sembilan batu permata cincin di India yang disebut sebagai cincin 'navratan' dan disebut cincin 'nok-phakow' di Thailand. Cincin ini memiliki ketentuan untuk batu permata yang akan digunakan dan juga untuk urutan batu permata ini diatur di atas ring.
Cincin sebagai sebuah aksesoris yang mudah dipakai cukup digemari oleh manusia untuk menunjang penampilannya. Tidak seperti anting atau giwang. Cincin digunakan di jari. Jari tangan terlebih lagi dan memang lazimnya begitu, meski ada beberapa yang memakai cincin di jari kaki.
Cincin tidak hanya digunakan oleh kaum wanita saja. Kaum pria pun banyak yang menggemari aksesoris yang satu ini. Bagi wanita, memakai cincin merupakan suatu bentuk keindahan yang akan membuatnya terlihat lebih cantik, elegan, atau bahkan glamor sekali pun. Terlebih jika cincin yang dipakainya berhiaskan batu yang indah dan besar. Bagi wanita, batu cincin mempunyai peranan penting.
Batu Cincin di Mata Wanita
Betapa tidak, rata-rata kaum wanita yang memakai cincin memilih cincin yang berbatu. Jarang kita temui kaum wanita memakai cincin yang polos. Bahkan cincin pernikahan pun biasanya bertahtakan batu mulia.
Batu cincin ini ada yang terbuat dari mutiara, permata, giok, berlian, perak atau jenis batu mulia lainnya. Bahkan ada pula batu cincin yang terbuat dari kayu. Biasanya batu cincin yang terbuat dari kayu ini dibuat sekedar asesoris biasa yang lebih menonjolkan sisi etniknya.
Bagi kaum wanita, terlebih mereka yang termasuk kalangan orang berduit, batu cincin bisa menjadi indikator yang menunjukkan status sosial dan tingkat kemapanan ekonomi. Semakin mahal batu cincinnya, semakin bergengsi pulalah dirinya. Atau semakin besar bentuk batu cincinnya, semakin glamorlah terlihatnya. Semakin unik, indah, melangit harganya, dan seksi bentuknya semakin seksi dan menggemaskan pulalah pemakainya.
Bagi wanita, batu cincin merupakan hal yang utama dalam pemilihan cincin, selain material pembentuk cincin itu sendiri apakah dari tembaga, perak, emas kuning, atau emas putih.
Batu Cincin di Mata Pria
Lain wanita, lain pula pria. Jika bagi wanita batu cincin menunjukkan status sosial, kemapanan tingkat ekonomi, dan membuat ia terlihat cantik dan glamor, bagi pria tidak seperti itu. Meskipun ada beberapa pria yang memang memaksudkan diri memakai cincin untuk keperluan terlihat kaya dan glamor. Namun biasanya takarannya lebih pada rasa percaya diri bahkan kegagahan.
Bagi pria, batu cincin menunjukkan tingkat kegagahan dan kemampuannya dalam membeli barang berharga. Jenis batu cincin yang banyak dipakai pria adalah batu akik. Semakin besar batu akik yang dipakainya, semakin ia terlihat gagah, kaya, dan maksulin. Pun warna batu akik cukup diperhatikan, sebab dinilai mampu memperhitungkan tingkat seleranya terhadap jenis batu ini.
Bagi pria, soal pembuatan bahan material cincin tidak terlalu dipermasalahkan, yang penting adalah batu cincinnya. Namun bagi sebagian kalangan yang lain, semakin kecil batu akik dan semakin langka warnanya, semakin terlihat kaya dan gagahlah dirinya. Sebab mencari batu akik yang memiliki beberapa warna agak sedikit sulit dan harganya pun cukup tinggi.
Batu akik kecil ukuran 0,5 atau 1 cm bisa dihargai Rp 500.000,00 – Rp 750.000,00. Bahkan, ada yang lebih mahal lagi jika karakteristik batunya dinilai sangat unik dan langka.
Batu Cincin dan Unsur Mistik
Bagi sebagian pria lainnya, batu cincin dinilai bisa menjadi penolong atau pembantu dirinya. Memiliki unsur mistik. Dalam hal ini batu cincin yang dimaksud adalah sebagai jimat. Batu cincin yang dipakai pria, kerap bagi sebagian orang, selalu dinilai mempunyai kekuatan supranatural, bahkan ada pula yang menambahkan darah ke dalam batu cincinnya. Sehingga akan terlihat gumpalan warna merah di batu cincin itu yang tidak lain adalah darahnya sendiri.
Pria yang memakai cincin dengan kebutuhan sebagai sumber kekuatan tentulah mereka yang masih meyakini kekuatan-kekuatan yang berasal dari benda. Biasanya akan berdampak pada sikap kesehariannya yang terlihat sedikit congkak.
Batu cincin, entah dalam kapasitas fungsi sebagai penghias atau sumber kekuatan metafisik, telah mampu membuat banyak pemakainya merasa percaya diri. Pada akhirnya, semuanya bergantung pada jiwa, psikologis, dan penafsiran manusia itu sendiri.

BATU BATU PERMATA



Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia sepertiBerlian,Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Beberapa macam batu permata

Akik
Akuamarin
Ametis
Biduri laut
Batu biduri Bulan
Batu Cempaka
Berlian
Delima
Anggur
Giok
Intan
Kuarsa
Mutiara
Mata kucing
Pirus
Safir
Zamrud
Ruby
Opal
Spinel
Bloodstone
Tashmarine
Quattro


Batu permata yang belum ada nama Indonesia

Alexandrite/Chrysoberyl
Chrysocolla
Chrysoprase
Hematite
Jasper
Kunszite
Lapis Lazuli
Malachite
Obsidian
Olivine/peridot
Pyrite=pirit
Tanzanite
Tourmaline
Zircon

BATU PERMATA ASLI



caranya membedakan permata asli dan imitasi itu? Simaklah beberapa tips yang saya berikan di bawah ini:
  1. Kaca itu bening, sedangkan batu alami kebanyakannya mengandung serat-serat di dalamnya.
  2. Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu permata alam yang bersih tanpa serat.
  3. Coba tempelkan permata itu ke pipi anda. Apakah terasa dingin? Kalau terasa dingin ini bisa merupakan satu ciri bahwa permata anda itu asli.
  4. Berat. Coba bandingkanlah permata asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu.
  5. Bila permata anda itu adalah berlian, maka untuk membuat anda benar-benar yakin akan keasliannya, maka anda bisa menggunakan alat testing berlian. Sebagian besar penjual menyediakan alat ini.
  6. Bila anda masih ragu-ragu juga, sebaiknya bertanyalah kepada ahlinya demi keselamatan anda.
Hanya ini saja cara membedakan permata asli dan imitasi yang saya ketahui berdasarkan pengalaman saya selama belasan tahun berjualan permata di Martapura.
Imitasi telah merambah hampir semua kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Silakan sebutkan satu saja kebutuhan manusia yang tak ada imitasinya. Sangat sulit, bukan? Ini menunjukkan betapa bentuk imitasi telah merambah pada hampir seluruh aspek kebutuhan manusia sehari-hari. Akibatnya, jika tanpa pengetahuan yang memadai untuk secara pasti menentukan mana yang asli dan mana yang imitasi, kita sendiri yang akan kenah getahnya.
Apalagi jika yang harus dinilai antara yang asli dan imitasi benar-benar sama, seperti batu permata misalnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui mana batu permata asli, dan mana yang imitasi. Namun, bukan berarti pengetahuan tentang batu permata ini tidak bisa dipelajari.
Ketidak tahuan masyarakat awam bahkan para penggemar batu permata, mengenai mana yang asli dan mana yang palsu, menjadi lahan subur untuk berkeliarannya para penjual yang tidak bertanggung jawab alias penipu berkedok penolong, yang pura-pura memberi advis konsultasi gratis. Ujung-ujungnya menjual batu permata yang katanya asli, tapi palsu.
Seorang pedagang batu permata yang telah lama berkecimpung dalam jual beli batu permata, sering mengeluhkan adanya kasus-kasus penipuan seperti ini. Seorang konsumen datang menawarkan batu permata yang katanya asli, dibeli dari seorang kolektor batu permata. Padahal setelah dicek, ternyata batu permata tersebut "aspal", kelihatan asli, tapi sebenarnya palsu.
Cara yang sederhana dan gampang untuk mengetahui batu permata asi adalah dengan menempelkan batu tersebut ke pipi. Kalau terasa dingin, ini bisa jadi salah satu ciri bahwa batu permata tersebut memang asli. Tapi itu bukan satu-satunya ciri.
Dari timbangannya. jika Anda telah sering memegang batu permata, juga bisa menjadi indikasi. Jika terasa lebih berat untuk ukuran batu sebesar yang Anda pegang, maka bisa dipastikan kalau batu permata itu memang asli. Tapi kalau untuk ukuran sebesar batu yang Anda pegang itu terlalu riangan, Anda harus mulai hati-hati, jangan-jangan memang palsu.
Khusus untuk batu permata Merah Delima, keasliannya bisa diketahui dengan gampang, yaitu dengan mencelupkannya ke dalam gelas bening berisi air. Jika ketika dicelupkan air di dalam gelas tersebut berubah menjadi warna merah, bisa dipastikan itulah batu Merah Delima asli. Tapi seiring perkembangan jaman, hal ini bisa saja dimanfaatkan para penipu dengan menambahkan zat pewarna pada batu tersebut. Untuk mengetesnya, coba celupkan berulang-ulang, lalu gosok dengan kain dan celupkan lagi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan efek zat pewarna buatan.
Batu permata, apa pun namanya tetap mengandung serat di dalamnya. Berbeda dengan kaca yang menjadi bahan imitasi batu permata, bening tanpa serat. Jadi, apabila Anda melihat batu permata asli itu berserat, bukan berarti batu tersebut pernah jauh dan pecah. Itulah serat alami yang dikandung batu permata asli. Kalau tidak ada serat, bisa dipastikan batu permata itu memang palsu.
Untuk mengetahui batu berlian, lebih baik memang langsung dites saja menggunakan alat pengecek keaslian berlian. Biasanya beberapa pedagang batu permata, punya alat ini.
Yang terpenting adalah jangan sampai malu bertanya, karena akan sesat menentukan batu permata yang asli.

Rabu, 05 Januari 2011

Batu Safir / Sapphire (dalam bahasa Yunani: σάπφειρος; sappheiros, "batu biru"adalah batu permata dari mineral korundum, aluminium oksida (α-Al2O3), bila warna lain selain merah atau pink tua, dalam hal ini permata bukannya akan disebut ruby, melainkan dianggap sebagai batu permata yang berbeda yaitu tetap saja batu safir tetapi dengan warna yang berbeda, hal ini dikarenakan . Trace jumlah elemen lain seperti besi, titanium, atau kromium dapat memberikan korundum biru, kuning, merah muda, ungu, oranye, atau warna kehijauan. Pink-oranye safir juga disebut padparadscha. kromium Murni adalah pengotor yang berbeda dari batu rubi. Namun, kombinasi dari misalnya krom dan titanium dapat memberikan safir dari warna yang berbeda dari merah.

Safir umumnya dipakai sebagai perhiasan. Safir dapat ditemukan secara alami, dengan mencari melalui sedimen tertentu atau formasi batuan, atau mereka dapat diproduksi untuk keperluan industri atau hiasan di boule kristal besar. Karena kekerasan yang luar biasa dari batu safir (dan aluminium oksida secara umum), safir digunakan dalam beberapa aplikasi non-hias, termasuk komponen optik inframerah, seperti dalam instrumen ilmiah; tinggi daya tahan windows (juga digunakan pada instrumen ilmiah); arloji kristal; dan wafer elektronik sangat tipis, yang digunakan sebagai substrat isolasi elektronik solid-state sangat istimewa-tujuan (sebagian besar merupakan sirkuit terpadu).
safir adalah salah satu dari dua atau tiga varietas permata-dari korundum, dengan satu lagi menjadi merah muda ruby merah atau mendalam. Meskipun biru adalah warna yang paling terkenal, safir terbuat dari korundum warna kecuali merah (merah yang disebut rubi) [2] Sapphires mungkin juga tidak berwarna,. Dan mereka juga ditemukan dalam nuansa abu-abu dan hitam .

Biaya safir alam bervariasi tergantung pada warna mereka, kejelasan, ukuran, memotong, dan kualitas secara keseluruhan - serta asal geografis mereka, anehnya. deposito safir signifikan ditemukan di Timur Australia, Thailand, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika Timur, dan di Amerika Utara di beberapa lokasi, seperti di "Gem Mountain", dan di dalam atau di dekat Sungai Missouri di wilayah sekitar Helena, Montana [3]. Sapphire dan rubi sering ditemukan bersama di daerah yang sama, tetapi satu permata biasanya lebih berlimpah. [4]
Kandungan dan Unsur-unsur batu Permata Safir

Batu Safir / Sapphire (dalam bahasa Yunani: σάπφειρος; sappheiros, "batu biru"adalah batu permata dari mineral korundum, aluminium oksida (α-Al2O3), bila warna lain selain merah atau pink tua, dalam hal ini permata bukannya akan disebut ruby, melainkan dianggap sebagai batu permata yang berbeda yaitu tetap saja batu safir tetapi dengan warna yang berbeda, hal ini dikarenakan kandungan pada safir biru tersebut yang sama dengan safir warna yang berbeda. Jumlah elemen lain seperti besi, titanium, atau kromium dapat memberikan korundum biru, kuning, merah muda, ungu, oranye, atau warna kehijauan. Pink-oranye safir juga disebut padparadscha. kromium Murni adalah pengotor yang berbeda dari batu rubi. Namun, kombinasi dari misalnya krom dan titanium dapat memberikan safir dari warna yang berbeda dari merah.

Batu Safir umumnya dipakai sebagai perhiasan. Safir dapat ditemukan secara alami, dengan mencari melalui sedimen tertentu atau formasi batuan, atau mereka dapat diproduksi untuk keperluan industri atau hiasan di boule kristal besar. Karena kekerasan yang luar biasa dari batu safir (dan aluminium oksida secara umum), safir digunakan dalam beberapa aplikasi non-hias, termasuk komponen optik inframerah, seperti dalam instrumen ilmiah; tinggi daya tahan windows (juga digunakan pada instrumen ilmiah); arloji kristal; dan wafer elektronik sangat tipis, yang digunakan sebagai substrat isolasi elektronik solid-state sangat istimewa-tujuan (sebagian besar merupakan sirkuit terpadu).

Batu safir adalah salah satu dari dua atau tiga varietas permata-dari korundum, dengan satu lagi menjadi merah muda ruby merah atau mendalam. Meskipun biru adalah warna yang paling terkenal, safir terbuat dari korundum warna kecuali merah (merah yang disebut rubi) Sapphires mungkin juga tidak berwarna,. Dan mereka juga ditemukan dalam nuansa abu-abu dan hitam .

Negara Penghasil batu Safir / Sapphire

Harga safir alam bervariasi tergantung pada warna mereka, kejelasan, ukuran, memotong, dan kualitas secara keseluruhan - serta asal geografis mereka, anehnya. Kandungan safir signifikan ditemukan di Timur Australia, Thailand, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika Timur, dan di Amerika Utara di beberapa lokasi, seperti di "Gem Mountain", dan di dalam atau di dekat Sungai Missouri di wilayah sekitar Helena, Montana. Sapphire dan rubi sering ditemukan bersama di daerah yang sama, tetapi satu permata biasanya lebih berlimpah.

Jenis warna batu Safir / Sapphire Gemstone

Warna dalam batu permata terbagi menjadi tiga komponen: hue, saturasi, dan nada. Hue ini paling sering dipahami sebagai "warna" dari batu permata. Saturasi mengacu pada kejelasan atau kecerahan atau "colorfulness" dari warna, dan nada adalah terang untuk gelap warna tersebut. Batu safir Biru ada di berbagai campuran warna yang primer (biru) dan sekunder, tingkat berbagai tonal (warna ) dan pada berbagai tingkat kejenuhan (kecerahan).

Blue safir dievaluasi berdasarkan kemurnian warna utama mereka. Ungu, violet, dan hijau adalah warna sekunder yang paling umum ditemukan di safir biru Violet dan ungu dapat berkontribusi secara keseluruhan keindahan warna,. Sementara hijau dianggap jelas negatif. Biru safir dengan sampai 15% violet atau ungu umumnya dikatakan kualitas baik. Biru safir dengan jumlah hijau sebagai warna sekunder tidak dianggap kualitas baik. Gray adalah pengubah jenuh normal atau masker yang ditemukan di batu safir biru. Gray mengurangi kejenuhan atau kecerahan dari hue dan oleh karena itu memiliki efek jelas negatif.

Warna biru safir halus dapat digambarkan sebagai violet gelap hidup menengah ke biru keunguan mana rona biru primer adalah minimal 85% dan warna sekunder tidak lebih dari 15% tanpa campuran sedikit rona sekunder hijau atau masker abu-abu.

The 423-karat (85 g) Logan safir di Museum Nasional Sejarah Alam, di Washington, DC, adalah salah satu aspek terbesar safir biru permata-kualitas yang ada.
Fancy warna safir
Safir hijau kuning dan juga sering ditemukan. Pink safir memperdalam dalam warna sebagai kuantitas meningkat kromium. Semakin dalam warna pink nilai mereka lebih tinggi moneter yang selama ini tren warna ke arah merah batu rubi.

Safir juga terjadi dalam nuansa oranye dan cokelat, dan safir berwarna kadang-kadang digunakan sebagai pengganti berlian perhiasan. Safir Padparadscha sering menarik harga lebih tinggi daripada banyak bahkan batu safir biru terbaik. Baru-baru ini, lebih banyak safir warna ini telah muncul di pasar sebagai hasil dari metode pengobatan baru buatan yang disebut "difusi kisi".

Safir perubahan warna
Berbagai safir langka, yang dikenal sebagai safir berubah warna, memperlihatkan warna yang berbeda dalam cahaya yang berbeda. safir Perubahan warna biru dalam cahaya luar dan ungu di bawah lampu pijar dalam ruangan, mereka juga dapat pink di siang hari untuk kehijauan di bawah lampu neon. Beberapa batu pergeseran warna baik dan lain-lain hanya sebagian, dalam beberapa batu pergi dari biru ke ungu kebiruan. Sementara perubahan warna safir berasal dari berbagai lokasi, gem kerikil Tanzania adalah sumber utama.

Beberapa sintetis warna-perubahan safir dijual sebagai "laboratorium" atau "sintetik" Alexandrite, yang akurat disebut berpura-pura Alexandrite (juga disebut Alexandrium) karena yang terakhir sebenarnya adalah jenis Chrysoberyl zat-yang sama sekali berbeda yang pleochroism berbeda dan banyak lebih jelas dari korundum warna-perubahan (safir).

Treatments (pengolahan) pada batu Safir / Sapphire

Batu Safir dapat diolah dengan beberapa metode untuk meningkatkan dan memperbaiki kejelasan dan warna. Ini adalah praktek umum untuk memanaskan safir alam untuk memperbaiki atau meningkatkan warna. Hal ini dilakukan dengan memanaskan safir di udara pada suhu antara 500 dan 1800 ° C selama beberapa jam, atau dengan pemanasan dalam suasana nitrogen-kekurangan oven selama tujuh hari atau lebih. Setelah pemanasan, batu itu menjadi lebih berwarna biru tapi kehilangan beberapa inklusi rutile (sutra). Ketika suhu panas tinggi yang digunakan, batu kehilangan semua sutra dan menjadi jelas di bawah perbesaran Bukti safir dan batu permata lainnya yang. Sasaran pemanasan kembali ke, setidaknya, zaman Romawi. Batu Un-dipanaskan cukup langka dan seringkali akan dijual disertai dengan sertifikat dari Gemological laboratorium independen yang menyatakan "tidak ada bukti perlakuan pemanasan".

Perawatan agak lebih kontroversial seperti yang biasa digunakan untuk menambah unsur pada batu safir untuk tujuan memperbaiki warna. Biasanya berilium yang menyebar ke safir dengan sangat panas tinggi, tepat di bawah titik leleh dari batu safir. Awalnya (c. 2000) safir oranye diciptakan dengan proses ini, walaupun sekarang proses telah maju dan banyak warna dari safir sering diperlakukan dengan berilium. Hal ini tidak etis untuk menjual batu safir berilium-diobati tanpa pengungkapan, dan harga harus jauh lebih rendah daripada permata alami atau yang telah ditingkatkan dengan panas saja.

Pengolahan batu dengan difusi permukaan umumnya disukai karena ketika batu chip atau repolished / refaceted lapisan mewarnai 'padparadscha' dapat dihapus. (Ada beberapa difusi diperlakukan batu di mana warna jauh lebih dalam dari permukaan, namun.) Masalahnya terletak pada kenyataan bahwa padparadschas dirawat di saat-saat yang sangat sulit untuk mendeteksi, dan mereka adalah alasan yang mendapatkan sertifikat dari reputasi Gemological lab (misalnya, Gubelin, SSEF, AGTA, dll) disarankan sebelum berinvestasi di dalamnya.

Menurut Komisi Federal pedoman Perdagangan, di Amerika Serikat, pengungkapan yang diperlukan dari setiap mode peningkatan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai permata itu.

Tambang Batu Safir / Sapphire

Batu Safir ditambang dari endapan aluvial atau dari pekerjaan bawah tanah primer. Lokasi pertambangan termasuk Myanmar, Madagaskar, Sri Lanka, Australia, Thailand, India, Pakistan, Afghanistan, Tanzania, Kenya, dan China. Batu safir Logan, Bintang India, dan Bintang Bombay berasal dari tambang Sri Lanka. Madagaskar adalah pemimpin dunia dalam produksi safir (per 2007) khusus deposito di dan sekitar kota Ilakaka Sebelum pembukaan tambang Ilakaka,. Australia merupakan produsen terbesar safir (seperti tahun 1987). [ Pada tahun 1991, sumber baru safir ditemukan pada Andranondambo, Madagaskar selatan. Daerah tersebut telah dimanfaatkan untuk safir dimulai pada tahun 1993, tapi itu praktis hanya ditinggalkan beberapa tahun kemudian -. karena kesulitan dalam memulihkan safir di batuan dasar mereka

Di Amerika Utara, safir telah ditambang sebagian besar dari endapan di sekitar Helena, Montana. Sebuah permata safir dan rubi beberapa kelas juga telah ditemukan di wilayah Franklin, NC

Deposito safir The Kashmir masih terkenal di industri permata, [22] meskipun fakta bahwa produksi puncak dari daerah ini sebagian besar terjadi dalam waktu yang relatif singkat pada akhir abad ke-20 ke-19 dan awal. [23]

Pada bulan Desember 2008, 12.11 kg (60.500 karat) "batu yang terutama terdiri dari korundum, dan mineral tambahan mungkin" [24] ditemukan di Wilayah Dodoma Tanzania



Sapphire

The Hall Sapphire Necklace, the Bismarck Sapphire, and the Logan Sapphire on display at the Smithsonian Institution.
General
Category Oxide mineral
Chemical formula aluminium oxide, Al2O3
Identification
Color Every color except for red – which is called a ruby – or pinkish-orange (the padparadscha)
Crystal habit massive and granular
Crystal system Trigonal
Symbol (32/m)
Space Group: R3c
Cleavage none
Fracture conchoidal, splintery
Mohs scale hardness 9.0
Luster vitreous
Streak white
Specific gravity 3.95–4.03
Optical properties Abbe number 72.2
Refractive index nω=1.768–1.772
nε=1.760–1.763,
Birefringence 0.008
Pleochroism Strong
Melting point 2030–2050 °C
Fusibility infusible
Solubility Insoluble
Other characteristics coefficient of thermal expansion (5.0–6.6)×10−6/K